Lembaga arsitek di Belanda membangun sebuah jembatan yang terinspirasi dari cerita saat Nabi Musa membelah Laut Merah. Jembatan yang berada di tengah air tersebut membelah sebuah sungai di Halsteren, Belanda.
Jembatan tersebut dibuat oleh lembaga arsitek RO&AD. Jembatan Musa itu dibangun sebagai akses menuju sebuah hutan abad ke-17 di Halsteren.
Juru cakap RO&AD, Ad Kil, mengatakan, “Konstruksi jembatan ini seluruhnya terbuat dari kayu tahan air dengan kertas timah. Jembatan itu terbentang seperti longkang yang dibangun untuk terlihat menyatu dengan gambaran landskapnya.”
Untuk mencegah tak masuk air, RO&AD melengkapkan jembatan itu dengan pump khusus.
Kalau dilihat dari kejauhan, jembatan tersebut tidak terlihat sebab berada di air. Jembatan Musa merupakan bagian dari The West Brabant Water Line yang terdiri dari serangkaian benteng pertahanan di Halsteren.
Ditugaskan merenovasi The West Brabant Water Line, RO&AD memutuskan untuk tidak merombak desain aslinya. Mereka pun membangun jembatan tersebut.
“Saat Anda mendekat, benteng tersebut menyambut Anda melalui sebuah parit kecil. Lalu, Anda berjalan menuju gerbang benteng seperti Nabi Musa di dalam air,” kata Ad Kil.
Berikut Gambarya :








*Dari berbagai sumber*
Jembatan tersebut dibuat oleh lembaga arsitek RO&AD. Jembatan Musa itu dibangun sebagai akses menuju sebuah hutan abad ke-17 di Halsteren.
Juru cakap RO&AD, Ad Kil, mengatakan, “Konstruksi jembatan ini seluruhnya terbuat dari kayu tahan air dengan kertas timah. Jembatan itu terbentang seperti longkang yang dibangun untuk terlihat menyatu dengan gambaran landskapnya.”
Untuk mencegah tak masuk air, RO&AD melengkapkan jembatan itu dengan pump khusus.
Kalau dilihat dari kejauhan, jembatan tersebut tidak terlihat sebab berada di air. Jembatan Musa merupakan bagian dari The West Brabant Water Line yang terdiri dari serangkaian benteng pertahanan di Halsteren.
Ditugaskan merenovasi The West Brabant Water Line, RO&AD memutuskan untuk tidak merombak desain aslinya. Mereka pun membangun jembatan tersebut.
“Saat Anda mendekat, benteng tersebut menyambut Anda melalui sebuah parit kecil. Lalu, Anda berjalan menuju gerbang benteng seperti Nabi Musa di dalam air,” kata Ad Kil.
Berikut Gambarya :
*Dari berbagai sumber*